“ BANK WAKTU “
dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
( Epesus 5 : 16 )
Bayangkan jika sebuah bank memberi
Anda uang 86.400 dolar setiap hari dan Anda harus menghabiskannya setiap hari
pula. Setiap malam uang yang tersisa akan hangus. Tentu Anda akan berusaha
menggunakan uang itu sebaik-baiknya. Nah, kita memiliki “bank” semacam itu,
yaitu “Bank Waktu.” Yang diberikan bukan uang, melainkan waktu sepanjang 86.400
detik setiap hari.
Sayangnya,
banyak orang tidak menggunakan waktu dengan baik, dan malah menunda banyak hal.
Ada yang menunda pertobatan atau malas bertobat (Yer. 9:5). Kitab Ibrani mengajarkan, “Pada hari ini, jika
kamu mendengar suara- Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman” (Ibr. 3:15). Ada yang menunda menaati perintah Tuhan,
seperti bangsa Israel yang bermalas-malas menduduki negeri pemberian Tuhan (Yos. 18:3). Ada yang menunda menyelesaikan pekerjaannya (Ams. 24:30-34). Alasan penundaan itu adalah kemalasan, yang
merupakan suatu kebiasaan (bdk. 1Tim. 5:13).
Jika kita
gagal menggunakan waktu hari ini dengan baik, kita akan kehilangan kesempatan.
Hari ini tidak akan pernah kembali. Kita harus menghargai waktu yang ada dengan
tidak menunda pengerjaan hal-hal yang berguna bagi Tuhan dan sesama. “Akan
datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja” (Yoh. 9:4). Ingatlah, waktu tidak akan menunggu seorang pun.
Kemarin adalah sejarah; hari esok adalah misteri; hari ini adalah karunia.
Itulah yang disebut dengan berkat. Waktu terus berlari. Lakukanlah yang terbaik
hari ini.
MANFAATKAN WAKTU DENGAN BIJAKSANA. JANGAN MENUNGGU
SAMPAI HARI ESOK, YANG BELUM TENTU KITA DAPATKAN
SAMPAI HARI ESOK, YANG BELUM TENTU KITA DAPATKAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar