“ JANGAN BIARKAN DEHIDRASI ROHANI “
Ya
Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku
rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
Manusia bisa
mengalami dehidrasi jika kebutuhan cairan di dalam tubuh tidak terpenuhi.
Tahukah Anda bahwa ternyata dehidrasi dapat mengakibatkan begitu banyak dampak
buruk? Manusia bisa mengalami kelelahan, berbagai macam penyakit bisa
menyerang, hingga penuaan dini. Salah satu kunci untuk mencegah tubuh agar
tidak mengalami dehidrasi adalah dengan segera minum saat kita mulai merasa
haus. Jadi, jangan mengabaikan rasa haus.
Sama seperti tubuh dapat mengalami dehidrasi, jiwa pun juga
demikian. Jika dehidrasi dalam tubuh dapat diatasi dengan minum saat merasa
haus, bagaimana dengan dehidrasi dalam jiwa seseorang? Daud pernah mengalami
rasa kehausan yang sangat. Bukan kehausan secara fisik karena ia saat itu
berada di padang gurun (ay. 1), namun ia haus akan Tuhan. Ia menggambarkan
dirinya seperti seseorang yang tidak berdaya dan begitu ingin dekat dengan
Tuhan (ay. 2). Daud tidak mengacuhkan dehidrasi jiwanya. Ia segera mengatasi
kehausannya dengan kembali dekat dengan Tuhan. Ia membiarkan jiwanya melekat
kepada Tuhan (ay. 9). Daud tahu dengan pasti bahwa hanya Tuhan yang dapat
mengobati dehidrasi jiwanya.
Sama seperti kehausan merupakan tanda awal kita mengalami
dehidrasi, begitu pula dalam hal rohani. Jika kita merasa haus rindu intim
dengan Tuhan, janganlah abaikan itu! Segeralah atasi rasa haus tersebut dengan
datang kepada Tuhan. Lekatkanlah jiwa kita kepada Tuhan. Jangan biarkan rasa
haus itu berlangsung lama sehingga menjadi dehidrasi yang bisa berdampak buruk
terhadap kerohanian kita.
JANGAN
SAMPAI DEHIDRASI, DEKATLAH KEPADA TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar