“ KEJUTAN DARI TUHAN “
Dalam
perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya
memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah
olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah
engkau menganiaya Aku? " ( Kisah Para Rasul 9 : 3 – 4 )
Kejutan adalah salah satu bagian dari tuntunan Tuhan. Bagi Saulus,
kejutan itu adalah sinar dari sorga yang menjadi titik balik kehidupannya. Bagi
Ananias, permintaan Tuhan untuk menemui Saulus juga sebuah kejutan karena tidak
sesuai dengan logika manusia, namun ia taat.
Kejutan
yang dari Tuhan selalu melibatkan iman kita. Ketika kita bersentuhan dengan
"kejutan" yang Tuhan berikan seperti yang dialami Saulus maupun
Ananias, maka iman akan berperan utama karena kita harus benar-benar
mempercayai Tuhan.
Suatu saat mungkin kita harus menghadapi "kejutan" Tuhan yang
tampaknya menakutkan, di lain hari mungkin berupa permintaan yang
mengintimidasi seperti yang dialami Ananias. Kita mungkin ingin melarikan diri
dari "kejutan" itu seperti Yunus yang diperintahkan ke Niniwe, atau
malah ingin bernegosiasi dengan Tuhan. Jika demikian, maka yang terjadi kita
mungkin malah kita harus berputar-putar di padang gurun seperti umat Israel.
Apapun "kejutan" yang telah Tuhan siapkan bagi kita, satu hal
yang harus benar-benar kita sadari bahwa Dia tidak pernah bermaksud jahat. Apa
yang Ia berikan selalu untuk kebaikan kita. Jadi, mengapa harus takut atau
ragu. Miliki iman yang berani, dan melangkahlah keluar dari zona aman seperti
Petrus melangkah keluar dari perahu dan berjalan di atas air. Beriman memang
beresiko, tapi apa yang kita dapatkan karenanya selalu sepadan. Siap menerima "kejutan"
dari Tuhan?
Berjalan bersama Tuhan tidak
pernah membosankan, Ia selalu punya kejutan yang akan memacu pertumbuhan iman
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar