“ HIDUP PENUH KEJUTAN “
"Seperti
bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan
tidak dapat bertahan."
(Ayub 14:2)
Suatu kenyataan hidup yang tak
dapat dipungkiri bahwa perjalanan hidup manusia di dunia ini selalu diwarnai
dengan kejutan-kejutan: kadang ada tawa, sekejap kemudian berganti dengan
tangis; ada keberhasilan, tapi tidak sedikit pula yang harus menelan
pahitnya kegagalan. Kejutan demi kejutan kadangkala seperti sebuah
hantaman palu yang datang secara bertubi-tubi. Kejutan ini bisa
menghampiri siapa saja, baik itu orang Kristen awam atau bahkan seorang hamba
Tuhan sekalipun.
Kejutan juga
menghampiri orang yang paling dekat dengan Tuhan Yesus sekalipun yaitu sebuah
keluarga di kota Betania yang sangat mengasihi dan dikasihi Tuhan, yaitu
keluarga Marta, Maria dan Lazarus (baca Yohanes
11:44). Kejutan yang amat menyakitkan sengaja diijinkan Tuhan
terjadi dan menimpa keluarga ini karena keterlambatan Tuhan Yesus tiba di rumah
mereka. Kematian menimpa salah seorang anggota keluarga ini yaitu
Lazarus. Kita tahu bahwa kematian seseorang selalu membawa kepedihan hati
dan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Memang, kejutan
yang berupa masalah atau pun penderitaan itu bisa menimpa setiap orang, tak
terkecuali orang percaya. Namun satu hal yang menguatkan kita adalah
Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan, melainkan rancangan damai sejahtera
untuk memberikan hari depan yang penuh harapan (baca Yeremia
29:11). Di tengah kejutan-kejutan yang terjadi dalam kehidupan
ini kita harus percaya "...bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi
mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28).
Jika Tuhan
turut bekerja dalam segala sesuatunya tidak ada perkara yang mustahil bagi
orang percaya. Lazarus, yang walaupun sudah empat hari mati dan
dikuburkan, Tuhan sanggup membangkitkannya. Sungguh, Tuhan Yesus adalah
kebangkitan dan hidup (baca Yohanes
11:25). Rasul Paulus menyatakan bahwa Tuhan turut bekerja
dalam 'segala sesuatu'. Kata 'segala sesuatu' artinya
di semua aspek kehidupan kita tanpa terkecuali.
TUHAN
MEMAKAI SETIAP 'KEJUTAN' YANG ADA UNTUK MENYATAKAN KUASA-NYA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar