“ MENDAHULUKAN TUHAN “
Kamu mengharapkan
banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku
menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena
rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan
urusan rumahnya sendiri.
(Hagai 1:9)
Karena
masalah dan kesibukan, kita sering kali lebih memilih untuk berfokus pada
hal-hal di luar Tuhan. Pusing memikirkan solusi masalah yang terjadi, sibuk
bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup, atau kita begitu aktif dalam pelayanan
di gereja. Semua itu membuat kita lupa meluangkan waktu pribadi dengan Tuhan
dan lupa mendahulukan Tuhan.
Pengalaman
semacam itu tidak jauh berbeda dari pengalaman bangsa Israel setelah mereka
kembali dari pembuangan di Babel. Awalnya, mereka berencana untuk membangun
Bait Allah. Namun, di tengah jalan ternyata ada musuh yang menyerang mereka (Ezr. 4 – 5). Selepas itu, mereka justru lebih
berfokus membangun rumah mereka masing-masing dan tidak melanjutkan pembangunan
Bait Allah. Tuhan tidak berkenan terhadap sikap dan perbuatan bangsa Israel
tersebut.
Lalu bagaimana
kita bisa mendahulukan Tuhan dalam hidup kita sehari-hari? Dengan menyadari
bahwa waktu, materi, dan talenta yang kita miliki semuanya berasal dari Dia.
Dalam hal waktu, selain menikmati waktu teduh dengan Tuhan, kita dapat memilih
pelayanan tertentu, misalnya mengunjungi warga binaan di lembaga
pemasyarakatan. Dalam hal materi, selain menggunakan keuangan keluarga secara
bijaksana, mungkin kita dapat memberikan bantuan modal kepada sahabat yang
memerlukan bantuan. Dalam hal talenta, mungkin kita dapat memberikan pelatihan
gratis untuk anak-anak tidak mampu. Mari kita memikirkan cara-cara kreatif
untuk memuliakan Tuhan!
JANGAN SAMPAI MASALAH YANG TERJADI
MEMBUAT KITA LUPA UNTUK MENDAHULUKAN TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar