“ JADILAH
DEWASA “
Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu
seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum
dewasa dalam Kristus.
( I Korintus 3
: 1 )
Ayat ini
memberitahukan kepada kita bahwa di sekitar kita ada orang-orang kristen
kanan-kanak atau biasa disebut orang kristen yang belum dewasa rohani. Alkitab
mengajarkan kepada kita, pada saat Yesus datang kembali, Dia bukan lagi sebagai
bayi, tetapi Dia datang sebagai
Pengantin laki-laki sorgawi yang akan menjemput mempelai wanita-Nya.
Mempelai
wanita ini berbicara mengenai gereja yang dewasa atau kekristenan yang
matang, bukan kekristenan yang kanak-kanak. Karena itu biarlah kita sebagai
gereja Tuhan atau mempelai wanita sorgawi meninggalkan semua sifat kekristenan
yang kanak-kanak dan menuju kepada kedewasaan yang penuh sebab Tuhan tidak
menghendaki kita terus berada di dalam kekristenan yang kanak-kanak.
Jika
kita berada di dalam kekristenan kanak-kanak dan tidak bisa keluar dari kondisi
tersebut, maka ketika sangkakala Allah berbunyi, kita akan ditinggal dan akan
mengalami masa aniaya di bumi.
Secara
fisik kita ketahui bahwa orang yang usianya sudah banyak atau lanjut, mereka
adalah orang-orang yang sudah dewasa atau sudah tua. Tetapi bukanlah demikian
dengan prinsip kedewasaan rohani. Ada banyak orang yang bertahun-tahun ikut
Tuhan tetapi kekristenannya tetap kanak-kanak dan tidak mengalami pertumbuhan.
Tetapi ada juga orang kristen yang tidak memerlukan waktu yang lama untuk
mencapai kedewasaan dalam kerohaniannya. Artinya, waktu yang lama seseorang
menjadi kristen tidaklah bisa menjamin bahwa seeorang pasti dewasa secara
rohani.
Kedewasaan
rohani memerlukan hati yang mau belajar dan iman yang terus mau bertumbuh
di dalam Tuhan. Tuhan menginginkan agar setiap kita menjadi orang kristen yang
dewasa agar kita layak masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba. Dia datang
sebagai Mempelai laki-laki maka kita harus mempersiapkan diri untuk menjadi
kristen yang dewasa.
JADILAH DEWASA DALAM IMAN
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar