“ TERBATAS ITU BAIK
“
Masa hidup kami tujuh
puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah
kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang
lenyap.
(Mazmur 90 : 10)
Manusia adalah makhluk yang serba
terbatas, ungkapan ini benar. Mulai dari umur, kekuatan, kesehatan, keuangan,
dan beberapa hal lainnya kita terbatas. Meski begitu, terbatas itu baik kalau
disikapi dengan cara yang benar. Kita menjadi pribadi yang menggunakan segala
sesuatu yang Tuhan percayakan kepada kita dengan sebaik mungkin.
Musa
dalam doanya kepada Tuhan menunjukkan bahwa dalam segala keterbatasan manusia,
kita harus mengucap syukur atas segala kebaikan Tuhan selama kita hidup. Kita
diajar untuk menghitung hari-hari, sehingga memperoleh hati yang bijaksana.
Terkadang sebagian orang mengabaikannya, dengan hidup seenaknya di masa muda.
Belakangan setelah menjadi tua, terjadilah penyesalan. Padahal kalau dari muda
mereka mensyukuri kemurahan Tuhan dengan hidup sesuai firman Tuhan setiap hari,
tentu di masa tua mereka menuai hal-hal yang terbaik. Betul semasa hidup pasti
ada kesukaran dan penderitaan yang harus kita jalani sebagai murid Yesus, namun
semuanya itu membuat kita makin menghargai hidup dan makin lebih baik.
Allah
adalah tempat perlindungan yang kekal saat kita menjalani hari demi hari
seturut segala perintah-Nya. Berapa pun usia kita saat ini, alih-alih
mengeluhkan segala keterbatasan, mari kita bersyukur dan bersukacita atas
keterbatasan itu. Jadikan hidup lebih berarti karena kita menjalani setiap hari
yang boleh kita jalani dengan sungguh-sungguh, untuk menghasilkan segala
sesuatu yang memuliakan Tuhan dan mendatangkan kebaikan bagi sesama.
KETERBATASAN MEMBUAT KITA BENAR-BENAR
MENGHARGAI KEHIDUPAN YANG TUHAN BERI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar