“ RENUNGAN NATAL “
( Matius 1 : 18 - 25
)
Ternyata
menjelang Natal, ada seseorang yang sedang bergulat keras menyikapi peristiwa
mengejutkan dalam hidupnya. Yusuf, seorang yang ditunjuk oleh prakarsa Ilahi
menjadi bapak bagi Juru Selamat. Tentulah peristiwa itu sulit diterima, Yusuf
berontak dan hendak lari dari peristiwa mengejutkan itu. Cara yang dipilihnya
cukup bijaksana, ia tidak mengorbankan Maria yaitu dengan cara menceraikan secara diam diam. Yusuf boleh lah
dikatakan sebagai orang yang berani bertanggung jawab. Tapi rupanya Malaikat
Tuhan mendatanginya dan menjelaskan perihal tugas yang diembannya. Menarik,
bahwa Yusuf bersedia berubah dari berganti bertanggung jawab menjadi berani
untuk percaya kepada penyertaan Allah.
Jika
hidup sedang baik tentulah mudah melakukannya, tapi kali ini keadaan sedang
tidak baik, penuh misteri yang menakutkan. Namun, Yusuf bersedia menaklukan
misteri Ilahi itu dengan berani taat dan berserah kepada penyertaan Allah
Seberani
apakah kita? Mari kita maknai jelang Natal 2017 ini dengan keberanian
hidup yang berserah pada penyertaan Tuhan. Hidup kita mungkin tidak selalu
berjalan baik, tapi Allah beserta kita. Hidup kita mungkin sedang tidak mudah,
tapi Allah beserta kita. Mari kita sediakan diri untuk berani, bukan dengan
kekuatan sendiri tetapi berani berserah kepada penyertaan Tuhan. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar