“ TAHUN BARU : BERMEGAH DALAM TUHAN “
"Kiranya
diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki dan dijadikan-Nya berhasil apa
yang kaurancangkan." (Mazmur
20:5)
Hari ini adalah hari terakhir
kita di tahun yang 2017, dan besok kita akan mengawali hari baru di tahun yang
baru 2018. Tentunya Tahun Baru semua orang pasti membawa segudang angan-angan,
keinginan, harapan dan cita-cita yang mungkin sempat tertunda dan belum mampu
diraih di waktu lalu, serta bertekad mewujudkannya di tahun yang baru.
Tetapi bila melihat fakta yang ada, banyak orang bersikap skeptis dengan
pikiran-pikiran negatif yang berkecamuk, "Keadaan sekarang terasa
amat berat, sulit diprediksi dan serba tidak pasti. Sanggupkah aku
menjalaninya?"
Sebagai
orang percaya, haruskah kita bersikap pesimistis, kuatir dan terus dihantui
ketakutan menghadapi hari esok? Ingat pengalaman Ayub, "Karena
yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang
mendatangi aku." (Ayub 3:25). Alkitab memperingatkan:
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma
12:2). Kita harus memiliki pola pikir dan cara pandang yang berbeda
dengan orang-orang dunia. Meski dunia dipenuhi dengan ketidakpastian dan
semakin tidak baik keadaannya, kita harus tetap berpikiran positif dan
optimistis karena kita mempunyai alasan yang kuat untuk bermegah.
Bermegah berbeda dengan sombong. Sombong adalah salah dalam bermegah.
Dalam hal
ini kita bermegah bukan karena kekuatan, kemampuan, kepitaran, harta kekayaan,
kedudukan, koneksi, popularitas, atau segala hal yang ada di dunia ini,
"Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita
bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita." (Mazmur 20:8).
Tuhan-lah yang menjadi alasan untuk kita bermegah. Kita bermegah karena
janji penyertaan-Nya, "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada
akhir zaman." (Matius 28:20b), dan kita bermegah karena Dia turut
bekerja dalam segala perkara, sehingga kita dapat berkata: "Segala
perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku." (Filipi 4:13).
BERMEGAH DI DALAM TUHAN ADALAH KUNCI MENGHADAPI TAHUN 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar