“ DIA YANG MEMBERI KEKUATAN “
Segala perkara dapat kutanggung di dalam
Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
( Filipi 4:13 )
Sepasang
suami-istri, bersama dua putrinya sedang dirundung duka yang mendalam atas
meninggalnya anak terakhir dalam keluarga. Mereka pun sempat kehilangan
sukacita dan keceriaan dalam waktu yang cukup lama. Sampai akhirnya Tuhan
menggerakkan mereka untuk melayani orang-orang yang kurang mampu. Perlahan tapi
pasti, kedukaan mulai beringsut pergi dari kehidupan keluarga ini. Mereka yang
sebelumnya memerlukan penguatan dari orang lain, justru dipakai oleh Tuhan
untuk menguatkan keluarga yang berduka dan kurang beruntung.
Ketika
menuliskan kalimat “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku,”Paulus sedang berada di penjara. Kondisi yang sebenarnya
tidak lazim untuk menguatkan orang lain. Bukankah ia sendiri sedang butuh
dikuatkan? Namun, rupanya kehidupan rohani, mentalitas, dan karakter Paulus
sudah berkembang sedemikian rupa, sehingga dalam situasi apa pun, ia tetap
dapat menguatkan orang lain. Paulus hidup bersama dengan kekuatan Roh-Nya,
sehingga ia tetap mampu memberi dorongan, nasihat, bahkan menguatkan orang
lain, sementara ia sendiri sebenarnya sedang membutuhkan. Roh yang bekerja
dalam diri rasul Paulus, juga bekerja dalam kehidupan kita, agar kita tetap
bisa bermanfaat, memberi dorongan, bahkan menginspirasi orang lain sementara
kita masih berjuang menghadapi masa-masa sulit dalam hidup kita. Apakah kita
sedang menjalani masa-masa sulit, kedukaan, atau pergumulan yang berat?
Terimalah kekuatan baru dari-Nya untuk tetap berharap, menantikan
pertolongan-Nya, serta tetap menjalani hidup untuk menjadi berkat!
KEKUATAN ILAHI MEMBUAT
KEHIDUPAN
ORANG PERCAYA SENANTIASA DAPAT MENJADI BERKAT
ORANG PERCAYA SENANTIASA DAPAT MENJADI BERKAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar