“ HIDUP YANG BERDAMPAK“
(1) Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada
jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus
Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu. (2) Kami selalu mengucap syukur kepada Allah
karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami. (3) Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu,
usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di
hadapan Allah dan Bapa kita. (4) Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang
dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu.
(I
Tesalonika 1 : 1 – 4 )
Paulus
memuji jemaat Tesalonika. Namun, pujian ini tidak sepenuhnya untuk kemuliaan
jemaat, karena tujuan pujian itu untuk kemuliaan nama Tuhan. Segala ucapan
syukur hanya tertuju kepada Allah (ayat 1). Sikap Paulus ini memberikan
pelajaran penting bagi kita: Paulus menunjukkan sikap seorang hamba Tuhan yang
begitu memperhatikan perkembangan jemaat Tuhan; kita diajar untuk memberikan
pujian kepada jemaat yang diasuhnya jika mereka hidup dalam ketaatan.
Sisi positif
dari jemaat di Tesalonika terlihat jelas di awal surat Paulus ini. Mereka
memelihara iman, kasih, dan pengharapan (ayat 3). Jemaat ini menerima
Injil dengan penuh sukacita, justru di saat-saat penindasan (ayat 6).
Sukacita dan nilai-nilai Injil yang luhur tidak dinikmati sendiri, tetapi
berkelimpahan hingga tumpah dan memancar keluar sehingga dikenal dan dinikmati
banyak orang. Inilah jemaat yang misioner, kota yang di atas bukit sehingga
banyak orang mengenal dan memuliakan Tuhan karena mereka. Injil memancar di
seluruh wilayah Makedonia dan Akhaya (ayat 8-9).
Tidak dapat
disangkal bahwa tidak ada gereja yang sempurna. Namun harus diakui bahwa
sepanjang sejarah Tuhan telah mempergunakan gereja sebagai alat-Nya dan begitu
banyak orang yang telah menikmati hasil karya gereja. Bahkan keberadaan kita
hari ini menunjukan bahwa kita berhutang banyak pada anak-anak Tuhan yang Tuhan
kirim dalam hidup kita. Maukah Saudara meneruskan sejarah ini? Kiranya Saudara
dan saya adalah salah satu nama yang akan disebut orang lain yang sudah
memberikan dampak di dalam kerohaniannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar